Gambar

Nasdem Terima Pengunduran Diri Bupati Lampung Utara Terkena OTT KPK


Klikberita.com - Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara yang terkena operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Minggu 6 Oktober 2019, mengundurkan diri dari Partai Nasdem.

Ketua DPP Partai Nasdem Taufik Basari menyatakan, partai telah menerima permintaan pengunduran diri Agung. "Mundur, disampaikan oleh keluarganya," kata Taufik saat dihubungi, Senin (7/10/2019).

Menurut Taufik, Nasdem menerima pengunduran diri tersebut agar Bupati Lampung Utara itu dapat berkonsentrasi menghadapi perkara hukum yang sedang dihadapi.

"Terkait kasus korupsi, Partai Nasdem tegas mengatur bahwa jika ada kader partai yang tersangkut kasus korupsi, hanya ada dua pilihan, yakni diberhentikan atau mengundurkan diri," katanya.

Partai Nasdem, kata Taufik, menghormati proses hukum yang berjalan dan berharap prinsip fair trial tetap terjamin dalam proses yang tengah berlangsung.

"Partai Nasdem juga mendukung berbagai langkah dan upaya dalam pemberantasan kasus korupsi, bahkan pencegahannya," ucapnya.

Sementara itu DPW Partai Nasdem Provinsi Lampung mengusulkan Imam Suhada sebagai Ketua DPD Partai Nasdem Lampung Utara yang baru menggantikan posisi Agung.

Imam Suhada adalah anggota DPRD Provinsi Fraksi Partai NasDem yang baru terpilih untuk periode 2019-2024 sekaligus pengurus DPW Partai Nasdem Lampung.

OTT KPK

Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan tujuh orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Lampung Utara.

"Sampai pagi ini, total yang diamankan tim KPK berjumlah 7 orang," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Senin (7/10/2019).

Awalnya, tim penindakan KPK hanya mengamankan empat orang pada Minggu, 6 Oktober 2019 malam. Salah satu yang diamankan diduga Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara.

"Ada tambahan (yang diamankan) pejabat Pemkab setingkat kepala seksi dan swasta," kata Febri.

Mereka yang diamankan di Kabupaten Lampung Utara, kini tengah dalam perjalanan menuju Gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.

"Tujuh orang tersebut langsung dibawa ke Jakarta melalui jalur darat. Tadi telah sampai di pelabuhan," kata Febri.
Diberdayakan oleh Blogger.